DAMPAK GLOBAISASI
A.
Proses, Aspek dan Dampak Globalisasi
dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
1.
Pengertian Globalisasi
Globalisasi artinya sedunia atau
sejagad, maka gobalisasi dapat di artikan suatu sistem atau tatanan yang
mengglobal atau mendunia sehingga seseorang atau negara tidak mungkin untuk
mengisolasi diri sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan komunikasi.
Dengan era globalisasi berarti sudah
tidak ada batas ruang, tempat dan waktu terhadap suatu informasi dan peristiwa.
Peristiwa- peristiwa yang terjadi suatu negara akan dapat diketahui dengan
cepat oleh bangsa dan negara lain. Unsur-unsur budaya asing akan mudah masuk ke
suatu negara baik yang positif maupun yang negatif. Hal ini terjadi karena
adanya kemajuan teknologi dan komunikasi. Misalnya informasi dapat melalui
radio,televisi, internet, dan sebagainya sehingga informasi-informasi dapat di
ketahui dan masuk kerumah-rumah masyarakat dalam waktu yang bersamaan di tempat
yang berbeda.
Pengertian Globalisasi menurut Para pakar
sebagai berikut :
a.
Menurut Anthony Giddens, globalisasi adalah
penguatan hubungan seluruh dunia yang jauh dari lingkungan sebagaimana jalan
yang bercabang di bentuk dari peristiwa yang menjadi beberapa mil jauhnya, dan
sebaliknya
b.
Menurut Peter Dickens, globalisasi yaitu muncul
ketika manusia kehilangan-kehilangan batas-batas yang menghalanginya dalam
membangun persekutuan untuk berbagi alasan, kepentingan, dan tujuan, yaitu
untuk tujuan kebajikan maupun untuk tujuan kejahatan.
c.
Menurut joseph stiglitz, globalisasi adalah
bahwa kita tidak bisa mengisolasikan diri kita dari yang sedang terjadi di
tempat lain di dunia.
2.
Proses Globalisasi
Proses globalisasi terjadi melalui
tiga tahap, yaitu di awali dari modernisasi di benua Eropa, tahap kolonialisasi
Bangsa Barat, dan tahap perdagangan bebas.
a.
Masa modernisasi di Benua Eropa
Perkembangan
globalisasi di awali dari modernisasi
Eropa yang mendorong terjadinya revolusi industri pada abad pertengahan.
Pada masa itu Eropa mengalami proses modernisasi di segala bidang. Industri
berkembang pesat sejalan dengan penemuan-penemuan alat-alat produksi modern.
Perkembangan industri ternyata malahirkan masalah-masalah baru, yaitu bagaimana
memenuhi kebutuhan bahan baku yang jumlahnya sangat terbatas dan bagaimana
memasarkan produk yang dihasilkan industri tersebut.
b.
Masa kolonialisme dan imperialisme
Globalisasi
ekonomi pada masa koloalisme Eropa lima abad lalu bertujuan utuk mendapatkan
kekeyaan di belahan dunia yang sebelumnya tidak terjangkau. Cristobal Colon,
yang kemudian di kenal dengan nama Cristopher Columbus, berlayar mengarungi
lautan menuju wilayah Asia yang di beritakan berlimpah dengan kekayaan alam dan
semesta. Untuk membiayai perjalanan itu, ia mendapat dukungan dana dari Raja
dan Ratu spayol. Upaya mencari wilayah baru untuk memperoleh kekayaan bagi
negara semacam itu terus berlanjut dan di ikuti oleh penjelajah-penjelajah yang
lain.
c. Masa
perdagangan bebas dunia
Globalisasi
ekonomi yang sudah berakar sejak berabad-abad yang lalu terus berevolusi. Titik
perkembangan yang signifikan terjadi pada tahun 1947 saat di mulai berlakunya
dan di lembagakannya perjanjian umum tentang tarif dan perdagangan atau GATT.
Pada tahun 1995 berhasil di sepakati
untuk membentuk WTO. Keanggotaan WTO terus berkembang sampai dengan bulan
Februari 2005 anggotanya mancapai 148 negara dengan bidang cakupan yang lebih
luas, yaitu menyangkut liberalisasi lalu lintas barang dan jasa(GATS).
3.
Saluran Proses
saluran-saluran perubahan sosial dan
kebudayaan adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan,
ekonomi , pendidikan, agama dan lain-lain. Lembaga kemasyarakatan yang menjadi
titik tolak adalah lembaga yang sedang menjadi perhatian masyarakat, lembaga
kemasyarakatan yang mendapat penelitian tertinggi dari masyarakat cenderung
untuk menjadi sumber atau saluran utama dari perubahan-perubahan sosial dan
kebudayaan. Perubahan dari lembaga kemasyarakatan membawa akibat pula pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan yang lain. Kerena lembaga kemasyarakatan
merupakan suatu sistem yang terintegrasi.
Perubahan pada lembaga
kemasyarakatan akan berpengaruh terhadap pola-pola, fungsi dan keseimbangan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Contohnya pengaruh budaya
liberalisme, apabila pengaruh ini terlaksana maka akan terjadi perubahan yang
mendasar pada lembaga pemerintah. Misalnya dengan menerapkan demokrasi liberal.
4.
Aspek Globalisasi
Aspek globalisasi mempunyai tiga
dimensi pokok, yaitu globalisasi ekonomi, globalisasi polotik, dan globalisasi
budaya.
a.
Globalisasi ekonomi
Dalam bidang ekonomi, globalisasi di
tandai dengan lahirnya negara-negara industri raksasa serta korporasi perdagangan
raksasa. Akibat proses globalisasi memunculkan gejala-gejala global, antara
lain sebagai berikut :
1.
Diadakan desentralisasi produk yang bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
2.
Lahirnya pasar global.
3.
Keuangan global.
4.
Dalam mencapai efesiensi dan produktivitas,
dikembangkan desentralisasi manejerial.
5.
Dalam hal ketatanegaraan, terdapat
kecenderungan untuk merekrut tenaga kerja yang fleksibel.
6.
Pemanfaatan sumber daya manusia atau pekerja.
b.
Globalisasi politik
1.
munculnya barisan-barisan satpam sebagai
penjaga keamanan di kantor-kantor atau di daerah pemukiman eksklusif.
2.
Dalam daerah komunikasi dan manajemen ekonomi,
peranan swasta semakin lama semakin besar, bahkan mengarah pada skala
internasional atau kegiatan antar pemerintah.
3.
Dalam hal kedaulatan negara, ada kecenderungan
untuk menyerahkan kepada unit-unit politik yang lebih luas, seperti uni Eropa,
ASEAN, dan OPEC. Organisasi-organisasi internasional UNO, WTO, IMF, merupakan
contoh unit-unit politik yang supranasional.
c.
Globalisasi budaya
Globalisasi budaya mengenal berbagai
dimens, yaitu dimensi sacri – scape,ethno – scape, enoco, - scape, media -
scape, dan leisure – scape.
1.
Dalam sacri – scape terjadi proses
deteritorialisasi dari mozaik agama. Pusat-pusat kepercayaan atau agama bukan
lagi di anggap milik suatu negara, tetapi memiliki umat manusia.
2.
Dalam ethno – scape terjadi berbagai
deteritorialisasi dan muncul kosmopolitanisme serta keanekaragaman bangsa di
dalam suatu negara.
3.
Dalam enoco, - scape terjadi berbagai proses
kompleks, antara lain dematerialisasi dan kondisi-kondisi perokonomian dunia.
4.
Dalam media – scape adanya distribusi global
dari informasi dan citra yang di tayangakan oleh berbagai media.
5.
Dalam leisure – scape adanya turisme universal.
5.
Dampak Globalisasi
a. Dampak Positif
1. Bidang politik
a)
Terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan pada suatu negara.
b)
Munculnya partai-partai baru.
c)
Meningkatnya perlindungan HAM.
d)
Meningkatnya kedewasaan dan kemandirian partai politik.
2.
Bidang ekonomi
a) Mempermudah
Proses pembangunan industri.
b) Mendorong
mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
c) Suku bunga bank
rendah.
d) Meningkatnya
pendapatan masyarakat.
3.
Bidang sosial budaya
a) Mempercepat
perubahan pola kehidupan suatu negara.
b) Terjadi
pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat.
c) Hidup menjadi
mudah dan murah.
d) Meningkatnya
budaya disiplin dan etos kerja, sehingga meningkatkan hasil produktifitas dan prestasi
kerja.
4.
Bidang Hankam
a) Kerja sama
pertahanan dan keamanan.
b) Diperlukan
pasukan bersenjata untuk kepentingan perdamaian negara-negara yang sedang bergejolak.
c) Meningkatnya
kewaspadaan dan ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa, kesetiaan
pada pancasila, dan pemahaman wawasan nusantara, sehingga terhindar
separatisme, konflik sosial, dan disintegrasi bangsa.
b. Dampak negatif globalisasi
1. Bidang politik
a)
Munculnya sikap arogansi politik(kekuasaan dan
politik).
b)
Adanya money- politic dalam kehidupan
masyarakat.
c)
Menimbulkan euforia politik
(kegembiraan/kebebasan politik yang berlebihan), yaitu kegiatan yang
mengatasnamakan HAM dan demokrasi tetapi memiliki target utama meraih kekuasaan
lokal atau pusat.
2. Bidang ekonomi
a)
Matinya usaha kecil yang tidak kompetitif.
b)
Jumlah angka pengangguran masih tinggi.
c)
Upah kerja yang belum profesional atau masih rendah.
d)
munculnya kebijakan pemerintah yang tidak
menguntungkan petani.
3. Bidang sosial budaya
a)
Kesulitan pengendalian dan seleksi masuknya
budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa indonesia.
b)
Mudahnya memperoleh barang-barang ilegal,
seperti barang-barang ponografi dan narkoba.
c)
Makin meningkatnya budaya kekerasan yang
terjadi dalam kehidupan masyarakat.
d)
Menimbulkan bahaya yang mengancam nilai
kemanusiaan (hal-hal yang harus
dihindari), antara lain sebagai berikut :
1.
Konsumtif, artinya sifat (sikap) suka
membelanjakan uangnya untuk barang yang kurang perlu dan tidak produktif.
2.
Glamoristik, artinya paham bergaya hidup suka
menonjolkan kemewahan (kegemerlapan) dunia.
3.
Egoisme, artinya paham yang mengutamakan
kepentingan diri sendiri.
4. Bidang Hankam
a)
Munculnya gerakan-gerakan separatisme.
b)
Adanya gejala disintegrasi bangsa yang
membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara kesatuan Republik
Indonesia.
c)
terjadinya pelanggaran teritorial negara
Republik indonesia.
d)
Adanya campur tangan pihak asing terhadap
kebijakan dalam negara indonesia.
4 komentar:
Thank YUUIUUU oommmmmm
izin copas
nice by tkj1
siip
Posting Komentar
Alangkah Baiknya Jika Pengunjung Berkomentar.
(Bagi yang Belum Punya Akun Pakai "Anonim" Saja)
Ok Terimakasih :)
By Admin Jaj Mv Comp